Kamis, 14 Oktober 2010

Cara Membuat Pupuk Organik Urine

Dengan menggunakan urine sapi, kambing dan kelinci

1. 1 (Satu) drum plastic urine dengan kapasitas 150 liter.
2. Tetes Tebu/Molasses 750 ml.
3. Empon-empon (Temulawak, Temuireng, Kunyit dll) 5kg.
4. Bacteri R Bacillus dan Azobacter sebagai starter fermenter 250 ml. Saya menggunakan EM4 sebagai starter fermenter.

Bakteri EM4 dan Molases dilarutkan dalam air jernih sebanyak 10 liter kemudian dituangkan ke dalam drum urine, empon-empon dihancurkan dan dimasukan ke dalam drum. Setelah tercampur antara urine dan bahan-bahan tersebut kemudian urine diaduk sampai rata selama 15 menit, kemudian drum plastik ditutup rapat. Lakukan pengadukan setiap satu minggu sekali dan simpan minimal tiga minggu.

Setiap minggu, urine dipompa dengan menggunakan pompa yang biasa digunakan pada aquarium dan dilewatkan melalui talang plastik dengan panjang 2m yang dibuat seperti tangga selama 3 jam, tujuan proses ini untuk penipisan atau menguapkan kandungan gas ammonia, agar tidak berbahaya bagi tanaman yang akan dberi pupuk bio urine tersebut. Kemudian pupuk cair ini siap digunakan.

Untuk aplikasi pupuk cair ini bisa digunakan dengan cara disiramkan dan atau disemprotkan. Untuk tanaman semusim dan rumput campur bio urine + air dengan perbandingan 1 : 2, dengan cara disiramkan setiap setelah rumput diarit.

Untuk tanaman industri dengan asumsi tanamannya baru ditanam dengan ketinggian rata-rata 80 cm, campur bio urine + air dengan perbandingan 1:1. Pemakaian dengan cara disiram dan disemprotkan 2 minggu sekali.